Cara Fermentasi Sekam Mentah ~ Sekam padi, yang sering dianggap limbah pertanian, sebenarnya dapat diolah menjadi media tanam yang kaya manfaat melalui proses fermentasi. Teknik ini tidak hanya meningkatkan nilai guna sekam, tetapi juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan. Artikel ini akan membahas cara fermentasi sekam mentah yang praktis, ekonomis, dan ramah lingkungan.
Mengapa Sekam Mentah Perlu Diajarkan Fermentasi?
Sekam mentah memiliki sifat ringan, pori-pori besar, dan kaya silika. Namun, dalam bentuk mentahnya, sekam memiliki keterbatasan, seperti kandungan karbon yang tinggi (C/N ratio tinggi) yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Dengan fermentasi, sekam dapat diubah menjadi media tanam yang:
- Kaya akan nutrisi.
- Lebih mudah terurai di tanah.
- Mendukung pertumbuhan mikroorganisme bermanfaat.
- Steril dari patogen atau bibit gulma.
Bahan-Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum memulai fermentasi sekam mentah, siapkan bahan-bahan berikut:
- Sekam Mentah: 1 karung (± 20–25 kg).
- Cairan EM4: 200 ml (bisa dibeli di toko pertanian).
- Molase (tetes tebu) atau gula merah: 200 ml.
- Air bersih: 10 liter.
- Terpal atau plastik: Untuk alas fermentasi.
- Ember atau sprayer: Untuk mencampur larutan.
Langkah-Langkah Fermentasi Sekam Mentah
- Persiapan Larutan Fermentasi
- Campurkan cairan EM4 dan molase ke dalam 10 liter air.
- Aduk hingga larutan tercampur rata. Cairan ini akan menjadi “starter” fermentasi yang mempercepat proses dekomposisi.
- Penyebaran Sekam
- Sebarkan sekam mentah secara merata di atas terpal atau alas plastik. Pastikan ketebalan tidak melebihi 20 cm untuk mempermudah proses pencampuran.
- Penyemprotan Larutan
- Semprotkan larutan EM4 ke sekam secara merata sambil diaduk menggunakan sekop atau tangan (gunakan sarung tangan).
- Pastikan sekam menjadi lembab tetapi tidak terlalu basah.
- Penutupan dan Penyimpanan
- Tutup sekam yang telah dibasahi dengan terpal atau plastik rapat untuk menciptakan kondisi anaerob.
- Simpan di tempat yang teduh dan bebas dari sinar matahari langsung.
- Proses Fermentasi
- Biarkan sekam terfermentasi selama 5–10 hari.
- Setiap 2–3 hari, buka terpal dan aduk sekam untuk memastikan fermentasi merata.
- Sekam Siap Pakai
- Setelah 10 hari, sekam akan berubah warna menjadi lebih gelap dan tidak berbau asam menyengat. Sekam ini sudah siap digunakan sebagai media tanam.
Tips dan Trik
- Jika cuaca terlalu panas, semprotkan sedikit air untuk menjaga kelembaban sekam selama fermentasi.
- Untuk hasil optimal, gunakan EM4 khusus pertanian.
- Fermentasi dapat dipercepat dengan menambahkan mikroorganisme lokal (MOL) buatan sendiri.
Manfaat Sekam Fermentasi untuk Tanaman
- Memperbaiki struktur tanah: Sekam membantu aerasi dan drainase tanah.
- Menambah kesuburan tanah: Kandungan nutrisi yang dihasilkan selama fermentasi bermanfaat bagi tanaman.
- Mengurangi penggunaan pupuk kimia: Sekam fermentasi dapat menjadi alternatif bahan organik.
Proses fermentasi sekam mentah adalah solusi praktis untuk menghasilkan media tanam berkualitas tinggi dengan biaya rendah. Selain ramah lingkungan, teknik ini membantu petani meningkatkan produktivitas dan menjaga kesehatan tanah mereka.
Seperti yang dikatakan Budi Santoso:
“Sekam yang difermentasi adalah investasi kecil dengan hasil besar. Dengan memanfaatkan limbah seperti ini, kita tidak hanya mendukung pertanian berkelanjutan, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi petani.”
Mulailah fermentasi sekam Anda hari ini, dan jadikan langkah kecil ini sebagai bagian dari perubahan besar menuju pertanian yang lebih baik.
Silahkan feel free saja untuk tanya-tanya/konsultasi ke nomor kontak CS kami yang tertera Disini, dan pastikan anda mendapatkan layanan secara professional dari kami. Tanya-tanya/konsultasi gratis, silahkan, kami tunggu ya. ref
Sekian informasi dari Alam Sekam mengenai Cara Fermentasi Sekam Mentah: Solusi Efektif untuk Media Tanam Berkualitas Terbaru Mei 2025 semoga bermanfaat bagi bapak/ibu semuanya, terimakasih selamat bergabung dan menjadi mitra Karyatama. Semoga kesuksesan, kesehatan & kebahagiaan serta keselamatan senantiasa dilimpahkan kepada Bapak/Ibu sekeluarga sekalian.