Cara Fermentasi Kohe Kambing ~ Kohe kambing atau kotoran kambing adalah salah satu bahan organik yang sering dimanfaatkan sebagai pupuk alami. Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal, kohe kambing perlu difermentasi terlebih dahulu. Fermentasi ini bertujuan untuk menghilangkan bau, menurunkan kadar amonia, dan meningkatkan kandungan hara sehingga aman dan efektif digunakan pada tanaman.
Apa Itu Fermentasi Kohe Kambing?
Fermentasi kohe kambing adalah proses alami yang melibatkan dekomposisi bahan organik dengan bantuan mikroorganisme. Proses ini mengubah kotoran kambing mentah menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan dan kaya nutrisi.
Manfaat Menggunakan Kohe Kambing yang Terfermentasi
- Meningkatkan Kesuburan Tanah: Nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium tersedia dalam bentuk yang mudah diserap tanaman.
- Mengurangi Bau Tak Sedap: Fermentasi menghilangkan bau khas kohe mentah.
- Aman untuk Tanaman: Kandungan amonia yang tinggi dalam kohe mentah dapat merusak tanaman, tetapi fermentasi menetralkan risiko ini.
- Mengaktifkan Mikroba Tanah: Membantu meningkatkan aktivitas mikroorganisme bermanfaat di tanah.
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan
- Kohe kambing segar (kira-kira 50 kg).
- Bahan tambahan: Sekam padi, jerami, atau serbuk gergaji (opsional, sekitar 10-20% dari volume kohe).
- Aktivator fermentasi: EM4, MOL (mikroorganisme lokal), atau bio-activator lain.
- Air secukupnya (tidak terlalu basah, hanya lembab).
- Terpal atau drum plastik untuk wadah fermentasi.
- Sekop dan alat pengaduk.
Langkah-Langkah Fermentasi Kohe Kambing
- Persiapan Bahan
Kumpulkan kohe kambing segar dan bahan tambahan seperti sekam atau serbuk gergaji. Campurkan hingga merata. - Penambahan Aktivator
Larutkan EM4 atau bio-activator ke dalam air (sesuai dosis pada kemasan). Semprotkan ke campuran kohe secara merata sambil terus diaduk. - Pengaturan Kelembaban
Pastikan kelembaban campuran cukup, yaitu sekitar 40-50%. Caranya, pegang campuran dengan tangan. Jika terasa lembab dan tidak terlalu basah, itu tandanya sudah sesuai. - Proses Fermentasi
- Masukkan campuran ke dalam wadah fermentasi (drum atau terpal). Tutup rapat untuk menjaga suhu dan kelembaban.
- Aduk campuran setiap 3-5 hari untuk memastikan proses fermentasi berlangsung merata.
- Durasi Fermentasi
Fermentasi berlangsung selama 2-3 minggu. Tandanya pupuk siap digunakan adalah campuran berwarna gelap, tidak berbau, dan teksturnya remah.
Tips Agar Fermentasi Kohe Kambing Sukses
- Gunakan kohe dari kambing yang sehat untuk hasil maksimal.
- Jangan menambahkan kohe yang sudah terlalu kering atau keras.
- Lakukan fermentasi di tempat teduh agar suhu tetap stabil.
Mengapa Fermentasi Kohe Kambing Penting untuk Pertanian?
Kohe kambing yang difermentasi tidak hanya lebih aman, tetapi juga meningkatkan produktivitas lahan secara berkelanjutan. Proses ini merupakan langkah penting dalam pertanian organik untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
Fermentasi kohe kambing adalah cara efektif untuk menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi yang ramah lingkungan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat pupuk alami sendiri di rumah atau di kebun.
Silahkan feel free saja untuk tanya-tanya/konsultasi ke nomor kontak CS kami yang tertera Disini, dan pastikan anda mendapatkan layanan secara professional dari kami. Tanya-tanya/konsultasi gratis, silahkan, kami tunggu ya. ref
Sekian informasi dari Alam Sekam mengenai Cara Fermentasi Kohe Kambing untuk Pupuk Organik Berkualitas Tinggi Terbaru Desember 2024 semoga bermanfaat bagi bapak/ibu semuanya, terimakasih selamat bergabung dan menjadi mitra Karyatama. Semoga kesuksesan, kesehatan & kebahagiaan serta keselamatan senantiasa dilimpahkan kepada Bapak/Ibu sekeluarga.